by Mira Trisdianti
Matter Halo adalah Band Indie asal Indonesia yang selalu menciptakan lagu bergenre Alternativ Rock. Pada kali ini Matterhello menciptakan lagu berjudul Teralih bersama Nadin seorang gadis yang mempunyai bakat dalam bidang bernyanyi dan menyukai warna-warna vintage. Liriknya menggunakan bahasa Indonesia, sedikit kosakata dan ada yang
berulang dalam penggunaan katanya. Rasanya nyaman, terdengar damai. Lihat video klipnya juga jadi makin menghangatkan.
Sederhana sekali, sepasang anak muda yang berlalu pergi di awal. Lalu
penonton disuguhin api unggun mini dengan latar belakang pepohonan dimalam hari.
Memang sesederhana itu merasakan hangatnya. Di sini kita lebih banyak
mendengar suaranya Nadin ketimbang personilnya Matter Halo- Ibnu Dian.
Makna Lirik :
Kita Teralih
Terlalu tinggi
"Kita berpindah ke suatu tempat yang berbeda dan sangat jauh.
Sesuatu yang tidak dibayangkan atau disangka sebelumnya. Sesuatu yang
bisa berarti fase hidup, akan menuanya usia semakin membawa pemikiran
yang berbeda dan berada di tempat yang berbeda pula".
Terbuai kan mentari
Tak mau kembali
"Mungkin seperti Keenan Pearce bilang di Axelerate Journey
Ramadhan “Memang selalu menyenangkan ketika keluar dari rutinitas”.
Terbuai kan mentari dan tak mau kembali. Terlena dengan sesuatu yang
nyaman bisa disebut pula zona nyaman. Terlalu nyaman di suatu fase
kadang kala bahkan sering membuat enggan untuk bangun. Untuk kembali
bangkit menjadi arti yang lain, atau setidaknya kembali menjadi jati
diri yang seutuhnya seperti sebelumnya".
Kita melayang
Terlalu lama
"Memang selalu menyenangkan dan menyamankan ketika
berada di tempat baru yang membuat betah. Itu tidak selamanya baik. Kita
sadar akan itu. Tapi zona nyaman memang terlalu nyaman membuai diri
yang membelenggu begitu lama. Benak berkata ini tidak baik karena
terlalu lama, saatnya berpindah lagi beralih menjadi arti yang lain.
Tapi itu semua kalah ketika hanya sadar yang dipunya namun berat untuk
melayang ke titik lain".
Menghangatkan segala
Dingin dunia
"Terlalu lama dalam nyaman diselimuti rasa menjadi arti yang
lain pula. Menjadi sesuatu yang bermakna juga. Memberi makna bagi semua
orang, kita bahagia sama dengan membahagiakan orang banyak. Perasaan
macam ini hadir karena lubuk hati yang dalam sedang bereuforia akan
kebahagiaan. Kebahagiaan akan zona nyaman".
Kita teralih
Kita teralih
Kita teralih
Kita teralih
"Kita berpindah, berputar, berbelok, bahkan berbalik arah
menemukan sesuatu yang namanya senang di titik hidup yang berbeda namun
amat menyenangkan ini. Berulang kali mengucapkan rasa baru ini
menandakan betapa hebatnya akan rasa ini".
Tibalah malam
Herannya lelah
Tak kunjung datang jua
"Walaupun larut namun rasa letih tidak kunjung tiba. Rasa ini benar-benar tak akan merubah lelah sampai malam ssat kau masih terlalu nyaman. Euforia akan rasa
senang memang begitu hebat adanya".
Kita teralih
Kita teralih
Kita teralih
Kita teralih
"Rasa senang yang bereuforia dalam waktu lama akhirnya menjadi
sesuatu yang dinikmati dan dijalani saja walau sudah sadar telah
berpindah, berputar, berbelok dan berbalik arah.
Teralih ini menjadi makna euphoria bahagia akan sesuatu hal
yang mengendap lama dalam jiwa. Bahagia itu bergilir untuk
mendapatkannya. Ketika ia menghampiri lalu jadilah euphoria zona nyaman,
enggan untuk membagikan rasa senang bagi orang lain. Mengapa mesti
dibagikan? Mengapa bahagia seperti jadwal pemadaman lampu saja mesti
bergilir?. Katanya kalau hidup selalu berisi bahagia tidak belajar
berjuang namanya. Berjuang dan bangkit dari rasa sedih,kecewa atau
sendu. Sendu melagu seperti Barasuara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar